23 Oct 2011

PAGI YANG MENDENGARKAN

Entah bagaimana cara untuk menghilangkan rasa jengkel dan sesak, jengkel karena sesuatu yang tidak bermakna dan samasekali tidak berguna bagi kehidupanku, entah jika untuk kehidupan orang lain aku gak tahu.

Aku mendengarkan sesuatu yang berulang kali aku dengar, sesuatu yang sangat memerahkan telinga hingga terasa telinga ini menebal dan beku.
Bagaimana tidak, seseorang berbicara dengan gaya dan intonasi yang gak karuan, semua kata yang terucap hanya setengah dari pemahaman yang sesungguhnya. Yah Sok tahu itu mungkin yang pas untuk menyebut hal ini.

Dalam Posting kali ini aku hanya ingin ungkapkan apa  yang terpikirkan dalam pikiranku, pikiran yang mungkin negatif, posesif dan tak bernilai. Ini adalah yang kesekian kalinya hal seperti ini aku temui. Kesombongan membuat seseorang yang lembut menjadi bringas dan urakan, selalu menonjolkan yang menurutnya adlah kelebihannya, padahal itu sebenarnya adalah bagian dari kekurangannya sendiri yang ia publikasikan lewat EMOSI yang tidak terkontrol. Ini kan cara mengajar anak-anak SMA, atau malah mungkin SMP, mengapa harus seperti ini ya,,, ini diklat lo, persertanya Guru yang notabene telah meluluskan dan mengantarkan siswanya ke kehidupan yang lebih baik. udah dululah... sambung la,in kali

No comments:

Post a Comment

Jika postingan ini membantu ANDA, maka
TINGGALKAN KOMENTAR DI KOTAK YANG TELLAH DISEDIAKAN