14 Jun 2012

RAKYAT ATAU DPR ????

Maraknya kasus KOMRUPSI di negeri ini tidak lain tidak bukan adalah karena rendahnya sifat kejujuran dari seseorang individu. Maka tidak dipungkiri bahwa semua kasus yang melanda INDONESIA negara tercinta kita ini adalah merosotnya nilai moral dari para oknum pejabat negara yang mulai menunjukkan kearah yang semakin buruk. alah mboh kata-katane ora karuan ki...

Mengapa dari semua yang mendapat kesempatan untuk menikmati kursi empuk dan berbagai falitas di negara kita ini semakin brutal dalam menggunakan uang rakyat, tidak di mengerti juga hingga sampai penegak hukum yang seharusnya memberikan keadilan bagi seluruh warga negaranya malah ikut-ikutan membuat onar.. masih hangat dibenak kita beberapa waktu lalu ada hakim yang tersangkut kasus korup dan setelah keluar ruang sidang ia dibacok oleh seseorang yang tidak puas dengan keadilan yang di tetapkan oleh para penegak hukum..

Mungkin suatu saat nanti semua hukum yang telah digodok di kursi DPR berubah menjadi hanya sebuah kepalsuan saja.

Berbicara Hukum, Undang-undang dan aturan-aturan yang semakin jelas tapi tidak jelas.... Piye to bahasane ki... walah mbohh....
aku jadi kadang tertawa sendiri di depan TV saat menyaksikan tayangan para Koruptor kita yang tak bisa terjerat hukum. Berbagai pasal di dakwakan tetapi bisa saja pasal itu di kalahkan atau istilahku di kasih penawarlah... koyo racun saja......

Pernah aku bertanya kepada salah seorang teman begini, 
"Siapa to sebenarnya yang membuat dan mengesahkan UUD dan huku,-hukum di Indonesia Raya Nusantara Persada ini?" lalu ia menjawab 
"Yo DPR yang terhormat kui to lek, wakil dari kita" lalu aku menjawab
"Berarti dia itu wakil kita to?" dan dia menjawab lagi "Bener!!!... gayamu lek - lek pura-pura gak reti"

Lalu dalam hati aku bergumam "Oooo... cuma wakil to, tapi biasanya jika seseorang di tunjuk untuk mewakili suatu kelompok harusnya orang-orang pinter ya" Tapi aku tidak mau larut mikir hal-hal yang gak jelas itu, dana lagi aku bertanya kepada temanku tadi
"Kang, jika kamu di kunjungi Pak Persiden dan Wakil persiden siapa yang paling akan kamu hormati, Pak Presidenya atau wakilnya?"  dan dengan sigap ia menjawab; 
"Yo jelas lebih Hormat kepada Pak presidennya to lek." 
"Nek dikunjungi Pak Bupati dan Wakilnya yo tetep lebih dihormati Pak Bupatinya kang?"  tanyaku lagi kepadanya. "Yo iyo to kang. Alah mboh wong gendeng, ra penting mbahas kayak gitu".
Lalu aku bertanya yang terakhirkalinya. "Kalau Rakyat dan Wakil Rakyat seharusnya lebih dihormati yang mana kang,???? 

No comments:

Post a Comment

Jika postingan ini membantu ANDA, maka
TINGGALKAN KOMENTAR DI KOTAK YANG TELLAH DISEDIAKAN