Menyadari apa sebenarnya yang kurang pada diri kita
adalah sebuah kebenaran yang gemilang, karena itu akan membawa dirikita lebih
mengerti bagaimana seharusnya kita melangkah. Merubah diri kita adalah merubah
masa depan kita.
Keadaan terkadang menimbulkan kebencian dan caci
maki terhadap sesuatu. Semua berawal dari ketidakpuasan pada diri kita. Keadaan
yang kurang menguntungkan bagi kita terkadang menimbulkan reaksi yang merugikan
banyak kehidupan.
Ini bukan hanya sekedar khayalan, ini bukti keangkuhan
hidup dan kesombongan jiwa tertindas. Terkadang kita menghakimi sesuatu dengan
fonis yang negative, padahal semua tidak harus seperti itu.
Para penjajah jiwa dan hak mulai tebarkan sayap
menyusun rencana eksekusi, mencekik dan menghakimi golongan tertentu karena ia
lebih mementingkan eksistensi diri dari pada kemakmuran jiwa tertindas.
Meski kadang taktentu arah atau kadang malah dengan
sengaja membabibuta, kekuasaan itu melancarkan serangan atas nama misi
kewibawaan.
Jauh disudut keangkuhan tumbuh dan berkembang
titisan sang penjahat yang berkedok kewibawaan dan kesok pahlawanan.
Kehancuran, keputusasaan, dan berbagai macam
ketidak puasan tertumpah dalam sebuah lubang hitam yang tampak terang. Bahkan
semuanya tak satupun melihatnya dan hanya ialah yang tahu.
Terkadang kata-kata itu tidak mempunyai titik temu
yang pasti. Dan semuanya bukan bererti kebebasan. Mungkin tak sadar akan semua
itu, mereka hanya tau tentang kebohongan kata, kata yang membuatnya merasa
seperti manusia dewa.
Kekurangan dan ketidak puasan adalah awal dari
semua bencana, bencana yang akan sulit teratasi oleh manusia apapun.
Kapan sesungguhnya kita akan terlepas dari jerat
nafsu yang sangat mencekik, aku hanya berdiri dan terpaku menatap mereka
No comments:
Post a Comment
Jika postingan ini membantu ANDA, maka
TINGGALKAN KOMENTAR DI KOTAK YANG TELLAH DISEDIAKAN